"Sahabat jadi Cinta"
Gak terasa hati ini mulai menyukaimu, tapi aku tak mau
terburu-buru. Aldo sahabat terbaikku , dia selalu ada disaat aku
membutuhkan seseorang. Tak tau kenapa aku selalu nyaman bersamanya,
mungkin ini adalah cara tuhan untuk mendekatkan kita.
"Raya!!!!, ni temen kamu datang" teriak ibuku, saat Aldo datang.
"Tunggu sebentar ya, Raya lagi makan" sahut ibuku untuk Aldo.
Aku segera menyelesaikan makanku, dan bergegas menuju ruang tamu.
"Ngapain Al kesini, tumben ni..., biasanya SMS dulu kalo kerumah" kataku
"Aku gak ada pulsa Ray, aku mo ngajak kamu kerumah Amanda, dia kan ultah hari ini" jawabnya
"Oiya ya...., aku ganti baju dulu ya, tunggu bentar"
Tetapi, ada yang janggal saat aku dan Aldo sedang menyusuri jalan setapak. Aku merasa agak risih dengan orang-orang yang melihat kami berdua. Namun, aku hilangkan perasaan itu, dan mengayuh sepedaku dengan kuat, agar aku cepat sampai di rumah Amanda.
Ternyata banyak orang yang datang ke pesta ulang tahunnya. Aku dan Aldo mencari dimana Amanda berada, sampai suatu saat aku hampir terjatuh, karena jalan yang licin. Untungnya Aldo dibelakangku, dia dengan sigap menangkapku, sehingga itu adalah pertama kalinya hatiku berdetak cepat sekali. Kita akhirnya bertemu Amanda, dia menyapaku dengan senyum manisnya.
"Hai Raya, Hai Aldo, kok tadi aku dengar ada suara teriakkan?" tanya Amanda heran
"Iya ni, tadi aku hampir terpeleset disitu" aku tunjukkan lantai yang hampir membuatku terjatuh
"Tapi kamu gak papa kan?" kata Amanda sambil memegang tanganku, dan berharap tidak terjadi apa-apa
"Iya gak papa, tadi ada Aldo kok, yang menolongku" kulirik Aldo, yang sedang mengambil minum diatas meja.
"Syukurlah kalau begitu, aku tinggal dulu ya Ray" Amanda melambaikan tanganya
"Iyaaaaaaa" balasku
Beberapa hari lagi, akan ada pengumuman kelulusan SMA di seluruh Indonesia. Aku harap aku akan lulus dengan nilai yang terbaik. Suatu pagi Aldo datang kerumahku, dan dihari itu juga adalah hari dimana aku lulus atau enggak. Sampainya aku di Sekolah, aku diberikan sebuah amplop yang ternyata isinya aku lulus tahun ini, Aldo juga lulus. Aku senang sekali sampai-sampai aku gak sadar kalo aku memeluk Aldo dengan kuat.
"Ray!!!! aku gak bisa napas..." pintanya sambil memelas agar aku melepaskan pelukanku
"Sorry Al, aku seneng banget ni bisa lulus" sahutku gembira
"Kamu mau kuliah dimana Ray?" tanyanya
"Paling disekitar sini aja, aku males kalo ngekost" jawabku malas
"Yah.... padahal aku mau kuliah Jawa" kata Aldo sedih
"Lah, kamu gak kuliah disini?" tanyaku kaget
"Enggak ibuku maunya aku kuliah disana, bakal kanget berat ni sama kamu Ray"
Aku segera memeluk Aldo dan menangis dipelukannya
"Kamu jangan lupain aku ya Al, jangan lupa SMS, telpon, BBM, chatting, skype, tweet, ngobrol difacebook juga" pintaku sedih
"Iya bawel, paling 4 taun lagi aku balik kesini" kata Aldo, sambil menghapus air mataku
"Awas kalo enggak" kucubit tangannya
4 tahun kemudian....
Aku bertemu Aldo di cafe sebuah mall besar. Kita bertemu dan makan bersama.
"Eh Ray, aku mau bilang sama kamu?" sembari mendekatkan kursinya ke arahku
"Apa?" aku bingung, entah apa yang akan dia katakan
"Dari dulu, aku suka banget sama kamu, kamu adalah temen yang spesial yang pernah aku miliki, setelah 4 taun aku menunggu momen seperti ini, akhirnya aku bisa nyatain perasaan aku ke kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?" tanyanya penuh pengharapan
"Wah, otakmu perlu diservis ni, hahahaaaa" jawabku penuh canda
"Enggak aku beneran suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacarku?" Aldo memasang muka serius yang mengagetkan aku
Aku hanya mengangguk senang dan bilang "iya..." ke dia. Dan akhirnya perasaan suka yang dulu pernah aku rasakan, kini terbayar sudah hari ini.
"Raya!!!!, ni temen kamu datang" teriak ibuku, saat Aldo datang.
"Tunggu sebentar ya, Raya lagi makan" sahut ibuku untuk Aldo.
Aku segera menyelesaikan makanku, dan bergegas menuju ruang tamu.
"Ngapain Al kesini, tumben ni..., biasanya SMS dulu kalo kerumah" kataku
"Aku gak ada pulsa Ray, aku mo ngajak kamu kerumah Amanda, dia kan ultah hari ini" jawabnya
"Oiya ya...., aku ganti baju dulu ya, tunggu bentar"
Tetapi, ada yang janggal saat aku dan Aldo sedang menyusuri jalan setapak. Aku merasa agak risih dengan orang-orang yang melihat kami berdua. Namun, aku hilangkan perasaan itu, dan mengayuh sepedaku dengan kuat, agar aku cepat sampai di rumah Amanda.
Ternyata banyak orang yang datang ke pesta ulang tahunnya. Aku dan Aldo mencari dimana Amanda berada, sampai suatu saat aku hampir terjatuh, karena jalan yang licin. Untungnya Aldo dibelakangku, dia dengan sigap menangkapku, sehingga itu adalah pertama kalinya hatiku berdetak cepat sekali. Kita akhirnya bertemu Amanda, dia menyapaku dengan senyum manisnya.
"Hai Raya, Hai Aldo, kok tadi aku dengar ada suara teriakkan?" tanya Amanda heran
"Iya ni, tadi aku hampir terpeleset disitu" aku tunjukkan lantai yang hampir membuatku terjatuh
"Tapi kamu gak papa kan?" kata Amanda sambil memegang tanganku, dan berharap tidak terjadi apa-apa
"Iya gak papa, tadi ada Aldo kok, yang menolongku" kulirik Aldo, yang sedang mengambil minum diatas meja.
"Syukurlah kalau begitu, aku tinggal dulu ya Ray" Amanda melambaikan tanganya
"Iyaaaaaaa" balasku
Beberapa hari lagi, akan ada pengumuman kelulusan SMA di seluruh Indonesia. Aku harap aku akan lulus dengan nilai yang terbaik. Suatu pagi Aldo datang kerumahku, dan dihari itu juga adalah hari dimana aku lulus atau enggak. Sampainya aku di Sekolah, aku diberikan sebuah amplop yang ternyata isinya aku lulus tahun ini, Aldo juga lulus. Aku senang sekali sampai-sampai aku gak sadar kalo aku memeluk Aldo dengan kuat.
"Ray!!!! aku gak bisa napas..." pintanya sambil memelas agar aku melepaskan pelukanku
"Sorry Al, aku seneng banget ni bisa lulus" sahutku gembira
"Kamu mau kuliah dimana Ray?" tanyanya
"Paling disekitar sini aja, aku males kalo ngekost" jawabku malas
"Yah.... padahal aku mau kuliah Jawa" kata Aldo sedih
"Lah, kamu gak kuliah disini?" tanyaku kaget
"Enggak ibuku maunya aku kuliah disana, bakal kanget berat ni sama kamu Ray"
Aku segera memeluk Aldo dan menangis dipelukannya
"Kamu jangan lupain aku ya Al, jangan lupa SMS, telpon, BBM, chatting, skype, tweet, ngobrol difacebook juga" pintaku sedih
"Iya bawel, paling 4 taun lagi aku balik kesini" kata Aldo, sambil menghapus air mataku
"Awas kalo enggak" kucubit tangannya
4 tahun kemudian....
Aku bertemu Aldo di cafe sebuah mall besar. Kita bertemu dan makan bersama.
"Eh Ray, aku mau bilang sama kamu?" sembari mendekatkan kursinya ke arahku
"Apa?" aku bingung, entah apa yang akan dia katakan
"Dari dulu, aku suka banget sama kamu, kamu adalah temen yang spesial yang pernah aku miliki, setelah 4 taun aku menunggu momen seperti ini, akhirnya aku bisa nyatain perasaan aku ke kamu. Kamu mau gak jadi pacar aku?" tanyanya penuh pengharapan
"Wah, otakmu perlu diservis ni, hahahaaaa" jawabku penuh canda
"Enggak aku beneran suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacarku?" Aldo memasang muka serius yang mengagetkan aku
Aku hanya mengangguk senang dan bilang "iya..." ke dia. Dan akhirnya perasaan suka yang dulu pernah aku rasakan, kini terbayar sudah hari ini.
jangan lupa mampir di blog saya yah :)
BalasHapuscinta juga bisa jadi sahabat :)
BalasHapusehemm ... :)
BalasHapuscoment back :D
BalasHapusnice :)
all : ini crta ku apa critamu ;)
BalasHapusnice :)
BalasHapuslanjutkan!
BalasHapuscomment
BalasHapusoh. Biasaa ;D hahahah
BalasHapus