Halaman

Senin, 10 April 2017



Pengertian dongeng
Dongeng merupakan sebuah warisan dari nenek moyang secara turun temurun yang harus kita lestarikan keberadaannya. Meskipun benar atau tidaknya sebuah dongeng tersebut masih perlu kita pertanyakan. Dongeng merupakan sebuah karya sastra yang bisa membangun karakter anak-anak untuk belajar berimajinasi.

Pengertian Dongeng

Boscom dalam Danandjaja mendefinisikan pengertian dongeng, bahwa dongeng di anggap sebagai prosa fiktif yang bertujuan untuk hiburan, pelajaran(moral) atau bertujuan lain untuk menyindir. Meskipun dongeng adalah suatu karya sastra fiktif yang tidak terikat oleh waktu, dongeng banyak terinpirasi dari dunia nyata.
Dongeng termasuk dalam karya sastra foklor, ilmu yang menjelaskan tentang kebudayaan yang berada di masyarakat. Contohnya adalah dongeng yang di ceritakan secara lisan sebagai pengantar tidur ataupun dongeng yang di ceritakan secara terbuka dengen menggunakan media lainnya, seperti boneka dll.
Menurut Liberatus Tengsoe(1988:166) mengemukakan : Dongeng adalah cerita khayal semata yang sulit dipercaya kebenarannya. Dalam dongeng disajikan hal-hal yang ajaib, aneh, dan tidak masuk akal. Dahulu dongeng diciptakan untuk anak kecil, isinya penuh dengan nasihat. Dan karena dongeng muncul pertama kali pada zaman sastra Purba di Indonesia maka pada mulanya tergolong sastra orai  atau sastra lisan, disampaikan dari mulut ke mulut.

Jenis Jenis Dongeng

  • Mite merupakan dongeng yang bercerita mengenai kehidupan makhluk halus, setan, jin maupun dewa-dewi. Contohnya adalah dongeng dewi sri.
  • Legenda merupakan cerita yang lahir di tengah masyarakat yang berhubungan dengan keaadan atau suatu peristiwa yang terjadi pada saaat itu dan mehirkan suatu asal usul suatu suatu nama daerah atau keadaan alam yang terjadi. Contohnya adalah legenda banyuwangi, malin kundang, legenda danau toba dll
  • Fabel merupakan cerita yang mengangkat binatang sebagai tokoh dan menceritakan tentang kehidupan mereka. Contohnya Sang kancil
  • Hikayat merupakan sebuah dongeng yang berkisah tentang kehebatan ataupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan kesaktian, keanehan serta mukjizat tokoh utama. Contohnya, Hikayat Si Miskin, Hikayat Sri Rama
  • Parabel adalah suatu dongeng yang menggunakan perumpamaan yang menggunakan kiasan kiasan  yang bertujuan untuk mendidik pembacanya. Contohnya sepasang selot kulit.
  • Dongeng orang pendir adalah dongeng yang bersifat jenaka yang menceritakan tentang pengalaman pengalaman konyol maupun tingkah laku sang tokoh yang cerdik dan jenaka.
  • Contohnya dongeng abu nawas.


Struktur Dongeng
Sebuah dongeng dibangun oleh tiga bagian penting, yaitu pendahuluan, isi atau peristiwa, dan penutup. Berikut penjelasan dari masing-masing bagian dari dongeng.
  1. Pendahuluan, berisi kalimat pengantar untuk memulai dongeng.
  2. Isi (Peristiwa), bagian penting dari dongeng yang isinya mengenai urutan kejadian dari suatu peristiwa.
  3. Penutup, bagian akhir cerita yang dibuat untuk mengakhiri cerita.

Ciri – Ciri Dongeng

  • Alur yang digunakan sederhana
  • Ceritanya singkat dan bergerak cepat
  • Karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci
  • Ceritanya disampaikan dari mulut ke mulut atau secara lisan
  • Pesan atau tema terkadang dituliskan dalam cerita
  • Umumnya, pendahuluannya sangat singkat dan langsung.
Contoh dongeng

Di sebuah tepi hutan yang lebat, tinggalah sekelompok koloni semut. Mereka bekerja keras siang dan malam dengan rajin dan tanpa kenal lelah. Saling menolong dan bergantian satu sama lain, itu semua mereka lakukan demi kesejahteraan kelompok mereka. Di tepi hutan itu juga tingal berbagai serangga lainya. Mereka juga bekerja dengan giat sebagai mana pekerjaan masing-masing.
Ada si Ring-ring laba-laba yang berfrovesi sebagai penenun. Dia menenun berbagai kain sutera yang indah dengan jaringnya untuk di jual dan dapat di gunakan sebagai mantel oleh paraserangga lain. Lalu ada si Mada si kaki seribu, dia bekerja mengantar para serangga ke tempat tujuan mereka dengan cepat.
Lalu ada juga Lola si lalat, dia bekerja sebagai tukang sampah, membersihkan sampah-sampah agar kawasan itu tetap bersih. Dan masih banyak lagi serangga-serangga lain dengan pekerjaan yang beragam. Tapi ada satu serangga yang sangat malas. Dia adalah si Kiko belalang. Dia memiliki ke inginan dan cita-cita yang tinggi. Tapi dia hanya suka berhayal dan bermimpi tanpa mau bekerja keras.
Dia sangat yakin akan kemampuanya, dan yakin akan berhasil. Sehingga pekerjaanya sehari-hari hanya berhayal dan mencoba menulis lirik-lirik lagu dan music dengan biolanya. Tentu saja karena dia bercita-cita menjadi seekor belalang pemusik yang terkenal. Tapi terkadang, keyakinan yang dia miliki tak di imbangi dengan bakat yang cukup dan tak mau menerima masukan dari orang lain. Dia merasa tak ada orang lain yang lebih tau akan music atau masa depanya, sehingga dia tak pernah mau menerima nasehat dari orang lain.
Waktupun terus berlalu dan musim terus berganti. Tak terasa musim gugur telah hamper usai dan mendekati musim dingin. Para semut dan binatang lain tengah giat bekerja keras untuk menyiapkan makanan sebagai persiapan di musim dingin. Tak terkecuali para semut. Para semut memang terkenal serangga yang paling rajin. Meski pekerjaan mereka hanya sebagai pengangku barang, mereka sangat giat bekerja dan selalu saling tolong menolong. Sedangkan si Kiko belalang masih saja asik dengan biolanya tanpa satu lagupun yang dapat dia ciptakan.
“Hai Kiko belalang, apakah kau tidak bekerja untuk persiapan di musim dingin?’. Tanya seekor semut pada suatu hari.
“Apa yang kau tahu? Kau itu tak sepintar aku. Aku ini adalah serangga yang memiliki bakat dan di takdirkan sebagai musisi besar. Tak seperti semut seperti mu yang di takdirkan sebagai kuli dan orang kecil. Dasar tak berguna.. hahaha”. Kata Kiko belalang dengan sombongnya.
“Tapi tanpa persiapan, kau akan kesulitan menghadapi musim dingin. Musim dingin sebentar lagi dating. Jika kau kurang persiapan, kau bisa kelaparan dfan bias mati. Aku hanya mencoba untuk menasehati mu kawan”. Kata semut itu dengan sabar.
“Jangan kau panggil aku dengan sebutan kawan, karena aku tak sudi berkawan dengan kasta rendah seperti mu. Dan calon orang besar seperti ku, juga tak butuh nasehat dari semut seperti mu. Sekarang pergi kau..!! Kau mengganggu konsentrasi ku dalam menciptakan lagu”. Dengan nada kasar si Kiko belalang mengusir semut yang baik hati itu.
Semut itupun kemudian meninggalkan si Kiko belalang dengan hati yang sangat kecewa. Nasehat baiknya sama sekali tak di anggap. Malah di caci dan di hina dengan semena-mena. Hingga semut itupun merasa sakit hati.
Ahirnya musim dingin tiba. Para serangga dan hewan-hewan lain tengah berhenti dari pekerjaanya dan tinggal di rumah mereka dengan nyaman. Dengan perbekalan yang cukup, mereka tak hawatir lagi dalam melalui musim dingin yang cukup panjang. Tapi nasib sebaliknya di alami oleh si belalang. Dia kelaparan dan mengemis makanan dari satu tempat ke tempat lain untuk bertahan hidup. Dia juga tak memiliki tempat tinggal sehingga dia harus tidur di sembarang tempat dan melawan hawa dingin yang menusuk tulang.
Hingga pada suatu hari, sampailah dia di rumah si semut yang dulu dia hina dan dia ejek.
“Hai semut sahabat ku, aku kelaparan. Maukah kau berbagi sedikit makanan untuk ku?”. Kata si belalang memelas.
“Ma’af, aku tak punya sahabat seorang pengemis seperti mu. Makanan ku hanya cukup untuk keluarga ku sendiri. Memang makanan mu di mana kok sampai kau mengemis?”. Tanya si semut. Sebenarnya dia mengenali belalang itu. Tapin karena rasa sakit hatinya, dia acuh dan pura-pura tak mengenalnya.
“Ma’af sahabat ku.. selama musim dingin dan musim gugur, aku sibuk menulis lagu. Sehingga aku tak sempat mencari bekal makanan”. Jawab si Kiko belalang.
“Apa kau sudah bias menulis lagu mu?”. Tanya si semut lagi.
“Aku sudah menghasilkan sebuah lagu..”. jawab si belalang dengan tersenyum dan sedikit bangga.
“Nah, kalau begitu.. waktunya sekarang kamu memainkan lagu ciptaan mu dan menari-nari dengan riang. Semoga saja lagu itu bisa membuat mu kenyang”. Kata si semut sambil menutup pintu rumahnya.
Si Kiko belalang hanya dapat berdiri tertegun di depan pintu. Dia menyesal dengan segala perbuatan dan sifat buruknya di masa lalu. Dia sangat menyesal dulu dia sangat angkuh, sombong, dan suka merendahkan orang lain. Kini giliran baginya untuk di rendahkan oleh orang yang dulu pernah dia hina. Tapi dia sadar, penyesalan kemudian tiada berguna. Dan mulai saat itu, si Kiko belalang belajar banyak hal. Dan dia berjanji akan berusaha menjadi lebih baik dan memperbaiki sifat-sifat buruknya.

prinsip-prinsip mofologi

Artikel morfologi

Prinsip-prinsip pengenalan morfem
1.      Bentuk-bentuk yang mempunyai struktur fonologis dan makna yang sama termasuk kedalam morfem yang sama.
Morfem yang sama
Contoh : tulis → menulis
           → tulis
           → tulisan
           → menuliskan
           → tertulis
Penjelasan
Bentuk “TULIS” struktur fonologisnya sama yaitu “Tulis”karena struktur fonologisnya sama maka menulis tulis, tulisan, menuliskan, tertulis merupakan morfem yang sama.
            Morfem yang berbeda
Contoh : Bisa ular itu berbahaya
               Bisa mengerjakan soal itu
               Memutih
               Memukul
               Terbuka
               Tertutup
              Penjelasan
Kata tersebut memiliki makna yang sama namun makna yang berbeda.
2.      Bentuk-bentuk yang mempunyai struktur fonologis yang berbeda dapat disebut morfem yang sama jika mempunyai makna yang sama dan perbedaan struktur fonologisnya dapat dijelaskan secara morfologis (struktur beda + makna sama tetapi perbedaan struktur dapat dijelaskan secara morfologis.
Contoh : mem + buat = membuat
               Meng + antar = mengantar
               Men + dayung = mendayung
               Me + ramal = meramal
                Menge + ketik = mengetik
Penjelasan
Mempunyai struktur fonologis atau penulisan yang berbeda arti. setiap afiks itu sama yaitu tindakan aktif, walaupun penulisannya berbeda perbedaannya dapat dijelaskan secara fonologis. Perubahan setiap morf itu tergantung kepada fonem awal morfem dilekatinya.
3.      Bentuk-bentuk yang mempunyai struktur fonologisnya yang berbeda walaupun perbedaan struktur fonologisnya tidak dapat dijelaskan secara morfologis dapat dikatakan dalam morfem yang sama jika mempunyai makna yang sama dan memiliki distribusi yang komplementer.
Struktur beda tidak dapat dijelaskan morfologis mempunyai makna yang sama berdistribusi komplementer.
             Contoh : berjalan = ber + jalan
                            Berkarya = ber + karya
                            Berhitung = ber + hitung
                            Ber = belajar, berlunjut
                           Ber = bekerja, berternak, beserta ( karena suku kata pertamanya diawali    huruf --er--
4.      Bentuk-bentuk yang mempunyai struktur yang sama tetapi memiliki makna yang berbeda tergolong morfem yang berbeda.
Contoh : Aulia membeli roti
               Ibu menjahit baju
               Rizki makan nasi
               Rizki minum susu
Penjelasan
Semua contoh kalimat diatas berstruktur SPO predikatnya semua termasuk kata kerjan transitif pada kalimat C dan D predikatnya tidak memiliki prefiks yang kosong pada bentuk makan dan minum adalah morfem zero.
5.      Satuan-satuan yang dapat dibagi-bagi menjadi satuan yang terkecil itu merupakan morfem.
Contoh: ber + pakai + an
              Ber + sahut + an
Contoh tersebut kedalam morfem dasar jika dibagi satuannya sebagai morfem yang mendasari proses pembentukan kata.
Contoh  :         Menggunting
Me + gunting
Terikat + bebas
Imbuhan + dasar
Gramatikal + leksikal
            Contoh : digunting = di + gunting
                           Di pasar = di + pasar ( di = morfem preposisi)
6.      Setiap satuan tidak dapat dipisahkan merupakan morfem morfem yang tidak dapat berdiri sendiri dan akan mempunyai jika dihubungkan dengan bentuk lain menjadi fakta (semu kata lugas)
Contoh : sejajar
               Jajaran
               Berjajar
               Dijajarkan
Se + jajar
Imbuhan + dasar
Terikat + terikat